SAPI TERNAK

Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”

Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.

Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing lima ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”

MATEMATIS VS LOGIS

Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang lainnya cara berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) . Mereka berdua berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa lama mereka berjalan....

M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria yang sedang berjalan mengikuti kita kira2 sejak tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia bermaksud jelek.

L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita.

M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap kita. Apa yang harus kita lakukan.

L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan, yaitu berjalan lebih cepat.

M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich.....

L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau kita berjalan lebih cepat dia juga akan mempercepat jalannya.

M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil menangkap kita dalam waktu dua setengah menit...

L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku lewat jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti olehnya.

Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika (L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak berapa lama kemudian, Gadis Logika (L ) datang.

M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat.
Eh, gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi?

L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus.

M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan kamu?

L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat tenaga
mengejar saya.

M : Dan... dan..

L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya di tempat yang gelap...

M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan?

L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan, yaitu saya mengangkat rok saya..

M : Oh... Lalu apa yang dilakukan pria tadi?

L : Sesuai dengan logika... Dia menurunkan celananya...

M : Oh tidak... Lalu apa yang terjadi kemudian?

L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat roknya larinya lebih cepat dari pada lelaki yang berlari sambil memelorotkan celananya... So akhirnya aku bisa lolos dari pria itu...

#JANGAN BERHARAP CERITA NGERES YAWW :D

ANGKOT SETAN

Ada seorang nenek yang habis berbelanja sayur pada sekitar pukul 03:00 dini hari di Pasar Minggu, ia akan pulang menuju rumahnya di daerah pal depok, untuk pulang kedaerahnya ia harus menaiki angkot bernomer 129.

(Si nenek melambaikan tangannya untuk naik angkot)
Nenek : Kiri-kiri

Si nenek pun naik dan duduk di pojok, setengah perjalanan menuju rumahnya ia baru sadar kalau hanya dia sendirilah penumpang di angkot itu, namun nenek tidak menghiraukan itu. Namun lama kelamaan si nenek semakin gelisah karena supir angkot itu hanya diam dan menatap jalanan saja.

(Saat sampai di daerah pal, si nenek mengetuk dinding angkot itu)
Nenek : Bang kiri bang, berhenti disini.

Supir : (Mengerem mendadak, dan hanya diam)

(Si nenek turun dengan tergesa" dan sedikit takut & jengkel)
Nenek : Nih bang ongkosnya (Memberikan uang Rp.20.000-an karena tidak ada receh)

Supir : (Langsung mengambil uang dengan cepat dan menginjak GAS dalam-dalam)

(Si nenek teriak dan berkata)
Nenek : DASAR ANGKOT SETAN!!! GW RUGI Rp. 15.000. GARA-GARA GAK DI KEMBALIIN



SITUASI SERBA SULIT

Bu guru: "Sumarni, cobalah membuat sebuah kalimat dengan menggunakan ungkapan 'serba sulit'."
Sumarni: "Aku serba sulit saat sedang ujian."
Bu guru akhirnya bertanya serius dengan kalimat tersebut

Bu guru: "Apakah soal-soal ujiannya terlalu sulit bagimu, sehingga kamu tak mampu menentukan jawabannya yang tepat dan menyebabkan kamu merasa serba sulit?"
Sumarni: "Bukan, Bu. Masalahnya ialah, jawaban teman yang duduk di sebelah kiriku dengan jawaban teman yang duduk di sebelah kananku sama sekali tidak sama. Hal inilah yang menyebabkan aku serba sulit."
Bu guru: ouwghhh???!@#$%$@@! #parah

BURUNG PAK LURAH HILANG

Pak Lurah memiliki hobi memelihara burung bermacam-macam jenisnya. Pada suatu pagi, burungnya hilang semua karena dicuri orang. Merasa ulah si maling sudah keterlaluan maka pak lurah merencanakan untuk membawa masalah ini di pertemuan warga, Sekitar 200 warga hadir.

Setelah berbicara panjang lebar soal moral, si pak lurah bertanya
“Siapa yang punya burung?”
Seluruh laki-laki yang hadir segera berdiri.
Menyadari kesalahannya dalam bertanya pak lurah buru buru berkata ,
”Bukan itu maksud saya? Maksud saya adalah, siapa yang pernah melihat "burung?”
Seluruh warga wanita berdiri.
“Wah...gawat…”pikir pak lurah.
Dengan muka merah ia berkata, “Maksud saya siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya?”
Separuh dari wanita yang hadir berdiri.
Muka Pak Lurah semakin merah, dan juga makin gugup, ia berkata lagi,
”Maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah siapa yang pernah melihat burung saya?”
Segera 5 wanita berdiri
Melihat ada 5 wanita berdiri, Pak Lurah akhirnya lari terbirit-birit karena melihat istrinya udah membawa bazooka. #tepokjidatBUlurah